Sabtu, Mei 21, 2011

Tawangmangu dan Telo Yang Tertukar

Meskipun saya tidak bisa menikmati cuti bersama tetapi liburan tetep harus ada, Selasa kemaren kami sekantor memutuskan untuk liburan bareng ke Tawangmangu. Dari Tawangmangu nantinya kita akan mampir ke rumah Mbak Rina dan diteruskan mampir Pusat Grosir Solo. Kenyataannya fakta tak berkata demikian, kita tidak sempat mampir PGS. Tapi begitupun kita sudah sangat senang, karena pada akhir cerita kita nemu judul yang tepat yaitu "Tela Yang Tertukar"
Oke, perjalanan dimulai dari Jogja pukul 06.00. Rencana berangkat jam setengah 6 gagal karena jam karet masih berlaku di teman teman saya, wakakakkaka. Oke perjalanan dimulai dengan menjemput temen-temen di daerah tamsis dan selanjutnya menghampiri temen saya di Prambanan.
Perjalanan sangat menyenangkan dengan gelak tawa dan canda tawa temen-temen di dalam mobil. Ternyata perjalanan tidak selancar yang dibayangkan. Mobil mengalami kemogokkan di daerah Karanganyar. Radiator Mobil bocor dan harus mencari bengkel terdekat. Wakaka secara kita mobilnya nyewa jadi yang ribet sana sini pak sopirnya. Kita masih tetep bersenang ria untuk foto-foto bareng.

Estimasi sampai ke Tawangmangu tidak sesuai jadwal, sampai Tawangmangu sekitar jam setengah duabelas. Karena lapar tak terperi kita makan dulu di gerbang masuk Tawangmangu. Tak seperti temen-temen yang lain saya tidak tertarik dengan masakan khas di tawangmangu ini, "Sate Kelinci". Hahahha tapi akhirnya saya juga mencobanya, hanya satu gigitan saja. Rasanya seperti daging ayam tapi lebih lembut. Sate kelincinya ternyata lumayan mak nyoss dengan harga 7000 rupiah tanpa nasi. Harganya bakal beda kalo kalian beli di bawah alias di deket grojogannya
sebelum masuk temen saya minta tolong untuk bisa menawar celana di sepinggiran jalan masuk tempat wisata. Dan dengan tawar menawar kita mendapatkan harga 25ribu rupiah dengan celana yang lumayan bagus sepanjang lutut. Untuk Kaosnya dihargai 20 ribu dengan kaos bertuliskan Solo spirit of Java.
Setelah selesai seluruh tetek bengek istirahat, solat, makan dlll kita segera membeli karcis. Harga karcis masuk ke Tawangmangu adalah sebesar 6ribu rupiah untuk wisatawan domestik dan 19ribu untuk wisatawan luar negeri. dengan harga tiket yang murah tersebut sangat tidak sebanding dengan keindahan Tawangmangu.


Tawangmangu menyediakan beberapa pemandangan indah salah satunya adalah Air terjun atau Grojogan yang biasa kita kenal dengan Grojogan Sewu. Selain menikmati keindahan air terjun Tawangmangu juga menyediakan Flying Fox diatas sungai dengan pemandangan Air terjun. Selain itu juga terdapat kolam renang anak dan kolam renang dewasa.
Untuk bisa menikmati indahny Grojogan Sewu kita harus berjalan menuruni anak tangga sebanyak 1250 anak tangga dan kembali naik ke lokasi keluar sebanyak 1250 anak tangga sehingga total anak tangga yang dilalui adalah sebanyak 2500 anak tangga.
Gak afdol rasanya ketika sampai Grojogan Sewu kita tidak berbasah basah ria. Bagi anda yang tidak membawa baju ganti anda bisa beli di deket air terjun atau di pintu masuk atau mending membawa baju ganti dari rumah.
satu hal yang harus anda perhatikan adalah ketika siang menjelang sore, Tawangmangu sering diguyur hujan sehingga persipkan bawaan anda dengan payung atau matel. Lebih aman lagi pergilah ke Tawang mangu pagi-pagi.
Untuk beli oleh oleh anda bisa beli di sepinggiran jalan keluar dari objek wisata atau mungkin anda bisa menuju Pasar Wisata Tawangmangu. untuk dapat menuju pasar ini dapat dilalui jalan ke arah keluar objek wisata (jalan searah) dan pasar berada di kanan jalan. Di dalam pasar anda dapat mendapati ketela, jeruk dan juga satur mayur. Pada kesempatan wisata ini saya berhasil mendapatkan tela ungu dengan harga 10ribu dapat 3 kilo. Untuk Jeruk baby nya sanya mendapatkan harga 4rb untuk satu kilonya.
Selesai berbelanja kita pun pulang. Perjalanan pulang bikin iri aja. Kenapa? karena pemandangan di kiri kanan jalan sangat indah dan masih banyak objek yang bisa dikunjungi. Namun demikian waktu tidak berpihak pada kita. wakakakka.
Selanjutnya kita menuju rumah mbak rina, dan selanjutnya sinetron tela yang tertukar pun dimulai :

Lokasi 1: Depan rumah sakit jogja depan kos mbak jay n mbak rina
semua sudah menurunkan barang bawaanya, barang-barang dibakasi udah saya turunkan, semuanya sudah membawa barang bawaan masing masing termasuk mbak dyah yang juga sudah membawa 2 buah kresek hitam. Yang turun di sini adalah mbak anin, christina n tum. Aku, titis, Mas Ajud n Mbak dyah turun di Jombor.
cerita telo yang tertukar dimulai ketika Dyah Perwitasari termangu...
Dani : " mbak beli telonya banyak yah, lebih suka telo ya mbak daripada jeruk?
Mbak Dyah :
iya ini aku beli 4,5 kilo 15 ribu...#sambil memegang dua bondotan tas kresek hitam.

trus sms di hp Dani M Pratama berbunyi..tulisanya: mas teloko masih dsitu nggak tolong cekin (akupun mengecek bersama mbak dyah dan menyimpulkan untuk tidak ketemu


dan kita terdiam dan mbak Dyah Perwitasari meneruskan termangunya secara kita dari tawangmangu

Sedikit mengintip kebelakang saya melihat sebundut tas kresek di bawah jok belakang
Dani :"mbak dyah sepertinya aku melihat sebundut plastik deh di bawah jok"
dan mbak diyah menjawab..wah iya...ketemu ketemu...kita kegiranagn,


Tapi ini jeruk tuh dan kata mbak Dyah Perwitasari,

Mbak Dyah Perwitasari menganalisa (tidak sesuai eyd tapi sesuai perkataan mbak dyah):nek aku analisa kayanya ini ada yang tertukar antara kresek jeruknya sama kresek telonya deh..#mbak dyah masih mbawa dua bondotan tas plastik

sambil megang megang dua kreseknya mbak Dyah Perwitasari mengagetkanku..: "loh ini kok telo" sambil mbukak mbukak tas kresek di depan dirinya

beberapa menit setelah saya rebahan di tempat tidur sms masuk dihape saya RSUD Dyah Perwitasari: "Eh mas dani, telone aku sing nggowo wae po?Bagaimanapun juga aku yg menyebabkan sinetron "Telo yang tertukar".LOL"