Minggu, Oktober 05, 2014

One Day Trip Bandung: Nasi Timbel @ Sunday Morning Gasibu

Pagi-pagi belum mandi, kita sudah muter-muter Gasibu. Kalau di Jogja kayak Sunmor nya UGM, di Gasibu juga berjubel banyak sekali penjual berbagai macam barang. Bisa nemuin celana dalam murah, kaus kaki sepuluh ribu tiga, minyak wangi, tongsis, sampai berbagai macam makanan dari makanan kecil sampai makanan sarapan. 
Dari segi harga gak terlalu berbeda dengan harga di Sunmornya UGM. Kaos kaki juga masih sepuluh ribu tiga disini. Celana kolor juga ada yang sepuluh ribu. Kita tidak tertarik untuk berbelanja sesuatu di sini. Cuma si Mamak sama Bundo yang beli kaos kaki sepuluh ribu tiga. 
Sunday Morning Gasibu
Kalau makanannya kita nyobain Cilok Modif. Hahaha... baru tau kalau ada cilok yang di modifikasi di bandung ini. Jadi ciloknya ditusuk, dicelup telor habis itu digoreng terakhir dicrootin saus. Rasanya sama kayak cilok tapi lebih gurih karena sebelum digoreng dicemplungin dulu di telor. Untuk harganya satu tusuk isi beberapa cilok seharga seribu rupiah.
Muter-muter Gasibu laper juga. Dan kita pun memilih salah satu menu yaitu "Nasi Timbel". 

Lesehan Nasi Timbel @Gasibu
Jadi menurut wiki :
Nasi Timbel Atau dalam Bahasa Sunda adalah Sangu Timeul adalah masakan Indonesia Khas Sunda, Jawa Barat, Nasi Timbel sama dengan Nasi pada umumnya, akan tetapi nasi timbel dibungkus dengan daun pisang, dan juga Nasi yang digunakan pun nasi yang Pulen dalam Bahasa Sunda, Biasanya Beras yang dipakai buat Nasi Timbel adalah jenis Beras Bagolo atau Beras Merah Campuran. (http://wikipedia.com)
Dari bayangan definisinya, nasi timbel itu di bungkus daun pisang. Nah, kalau yang kita beli ini nasinya gak dibungkus daun pisang si, cuman tempat makannya memang pake daun pisang. Di warung lesehan ini, kita bisa memilih nasi merah ataupun nasi putih. Untuk teman si nasi, kita bisa memilih berbagai macam lauk dan sayur. Ada Jengkol di pedes, ada ikan teri, kering tempe, ayam bakar, ikan bakar, mie goreng dan berbagai macam pepes. 
Makan nasi timbel @Gasibu
Saya memilih menu nasi bakar, kentang balado dan pepes ayam. Buat rasanya saya bisa bilang standar. Karena menurut saya, lauk yang sudah beraneka ragam ini tidak di barengi dengan nasi yang panas. Nasinya udah terasa dingin. Ekspektasi saya terhadap pepes ayam juga tidak tergapaikan. Rasa pepes ayamnya juga standar. Kalau saya menilai semuanya, saya bilang ini masakan standar aja. Gak tau kalau menurut temen-temen lainnya. hmmmm.. mungkin saya dan teman-teman sedang membeli di tempat yang salah.
Oh ya.. soal harga, menurut saya juga mahal. hahahahhaha... yang biasa beli makan di lesehan pinggiran jogja trus makan di sini mungkin bilang ini mahal. Tapi mungkin bagi orang bandung ini gak mahal kali yah?. Saya tidak menghitung harga per satu porsinya sih. Cuman kalau ditotal untuk makan lima orang tanpa minum kita menghabiskan hampir seratus lima belasan ribu-an itu saya kategorikan mahal. Apalagi kita cuma pilih menu sederhana. Beberapa teman saya cuma memesan perkedel, ada yang cuma tempe saja. Tapi mungkin karena momen dan tempatnya atau memang harganya standar segitu kah??
Kenyang.... kita pun melanjutkan perjalanan sesuai dengan rencana. Sebelumnya kita bermaksud untuk berfoto di monumen perjuangan, tetapi karena gerbang ditutup kita mengurungkan niat dan segera bergegas menuju tujuan berikutnya.
Jadi kita bakal kemana nih?? simak cerita serunya OneDayTrip Bandung kita selanjutnya
...

Kamis, Oktober 02, 2014

One Day Trip Bandung : Part 1

Traveling! wahana refreshing dan belajar banyak hal. Seperti biasa, kalau pikiran sudah stuck. Traveling menjadi salah satu obat mujarab mengembalikan semangat. Kali ini saya akan cerita tentang One Day Trip saya bersama temen-temen saya. Kami menyebut grup teman sepergilaan ini sebagai #deRanger. Di beberapa postingan terdahulu mungkin saya sudah pernah bercerita tentang trip trip saya bersama teman-teman saya ini (someday saya pengen cerita tentang mereka one by one :)). Saya dan teman-teman saya ini, paling sering jalan dengan model One Day Trip. Kenapa? yah karena kami semua sudah bekerja dan menyatukan waktu adalah hal yang sulit bagi kami. Hari minggu adalah satu satunya hari yang sangat mungkin untuk kami bersama-sama jalan-jalan.

Tujuan Trip kali ini adalah "Bandung"
Yups..sudah sering mungkin yah.. tapi beda moment beda cerita dong. Jadwal kereta Jogja-Bandung sangat pas buat one day trip kita kali ini. Seperti biasa, kita paling suka ngetrip naik kereta dan keretanya harus kereta ekonomi. Hanya dengan 100rb rupiah saja kita sudah bisa jalan hore-hore di kota tujuan kita. Kereta yang kita gunakan kali ini adalah Kereta Kahuripan tujuan Kiara Condong. Jadwal keberangkatan dari Jogja (Lempuyangan) adalah pukul 18.45 wib dan sampai di Kiara Condong Bandung pukul 04.00 pagi. Pas banget kan tuh waktunya!

Tante - Saya - Mamak - Bundo- Paimin @OneDayTripBandung
(foto dari Tante)
Lempuyangan, pukul 18.00. Saya belum ada disitu saat itu sedangkan teman-teman (Tante, Paimen, Bundo, Mamak) sudah menunggu disana. Posisi saya masih di jalan Solo-Jogja. Awalnya saya berencana berangkat dari Purwosari, Solo. Kebetulan sabtu kemarin saya sedang ada acara di Solo. Namun karena saya butuh mandi butuh prepare dan lain sebagainya saya memutuskan untuk pulang dulu ke jogja baru berangkat ke Lempuyangan. Gas motor sudah polll tapi serasa gak sampai-sampai. Saya gak mau dong sampai ketinggalan kereta seperti temen saya beberapa waktu lalu (saya juga harus cerita ini juga nih!, next post deh!)

18.10 saya sudah dirumah. Saya segera mandi dan memasukkan barang-barang saya ke tas yang sudah saya persiapkan kemarin malam. 18.20 saya sudah ready, tetapi sayangnya rumah kosong. Tak ada seorang pun yang bisa mengantarku ke stasiun. Dan whatsapp ku pun bergetar. "berangkat 18.30" terkirim dari bundo di grup #deRanger. Tambah panik kan yah... untung ada husna adik sepupu saya. Ngebut dah saya ke stasiun di antar Husna

Baru sampai stasiun, satu box ayam goreng olive jatah makan malem sudah saya lahap. Masih takut kurang, saya beli satu box ayam goreng lagi di stasiun yang harganya dua kali lipat dari harga di luar stasiun. Oke gapapa! yang penting kenyang.

Ternyata kereta datang terlambat. Sudah hampir jam tujuh malem dan kereta pasundan belum juga dateng. Hampir jam setengah delapan dan akhirnya kereta datang. Heboh foto foto dulu dan kita pun naik ke kereta.

Selalu menggila di kereta Ekonomiiiii
(foto juga dari tante)
Cerita di kereta memang tidak ada habisnya. Selalu saja ada topik seru disini. Nah, ini lah salah satu moment one day trip yang tidak pernah terlewatkan dan selalu menyenangkan. Bullying dan curhat seru berhadap hadapan di kursi kereta tak akan ada habisnya. Mungkin di post berikutnya cerita di gerbong kereta bisa saya post satu persatu. Yups karena satu malam perjalanan bisa sampai beberapa topik cerita seru bagi kami. Dan kalau saya post bisa jadi satu buku...bwakakakkaka. Oke Next lah cerita tentang kaus kaki cinta akan saya buat..>>> lirik Mak lala...hehehe

Sekitar pukul empat pagi, saya dan teman teman sudah di Kiara Condong. Kita menunggu adzan subuh dan merencanakan trip sehari kita di Bandung.

Jalan-Jalan pun dimulai!
Kita akan mengawali dengan mengambil motor yang sudah kita sewa sebelumnya di daerah dekat terminal Luewi Panjang. Keluar dari Kiara Condong kita langsung menuju ke depan stasiun untuk menuju terminal Luewi Panjang dengan angkot merah nomor lima. Harga sekali jalan sampai ke Luewi Panjang adalah lima ribu rupiah. Perjalanan sampai ke Luewi Panjang sekitar 30 menit. Setelah mencari lokasi sewa motor yang nyempil di salah satu perumahan akhirnya kita berhasil menyewa 2 buah motor honda beat dan 1 buah scopy.

Sarapan!
Yups sekitaran pukul setengah tujuh. Dan kita berkeliaran di Bandung pusat kulineran yang hmmm..hampir tiap jalan ada aja makanan yang pingin di beli. Melewati jembatan suropati sampailah kita di sekitaran kampus pajajaran. Kita pun lanjut menuju ke monumen perjuangan jawa barat. Disinilah kita memarkir kendaraan dan menikmati Sunday Morning Gasibu.

Sunday Morning Gasibu

Pas banget nih!. Hari Minggu! Gasibu penuh sesak dengan para penjual dari pakaian, mainan, sampai makanan. Banyak banget yang pengen di cicip... Apa aja yah yang kita cicipin.. Tunggu kisah sayaa dan #deRanger di postingan saya berikutnya