Gembeler
menobatkan perjalanan kali ini menjadi perjalanan yang The Most excited karena selalu bertemu dengan pengalaman yang tidak
terduga dan untuk satu perjalanan yang worth
it banget ini kita menghabiskan: 320ribu sadja untuk transportnya!
Total Nge-Gembel!!!
|
Kata-kata
“The Most” menjadi salah satu kata
yang ngeHitz di bibir para Gembeler. Kata itu mucul sejak si Yeyek dinobatkan
oleh para Bule Gila di Bromo sebagai “The
Most Fashionable in Mountain”. Walhasil, di perjalanan pulang Gembeler
memilih beberapa hal yang menjadi “The Most”Dalam perjalanan Gembeler.
Yang
menjadi The Most Expensive Accomidation
adalah sewa Hardtop untuk sampai ke Pananjakan dan Bromo Creater. Meskipun
menjadi yang paling mahal, tetapi harga yang kita dapat sudah menjadi yang
paling murah diantara Backpacker lainnya.
The Most Beautiful View in Bromo sudah tentu adalah di Bromo
Creater. Bisa sampai atas kawah yang kita rasakan adalah”mrinding ba
dinding oy”!
The Strongest People in Bromo adalah Ibu-ibu miaw herr... yang ada di cerita “You Are The Most Fashionable in Mountain”.
Si ibu yang satu ini sangat kuat sekali staminanya hingga bisa sampai
Pananjakan dengan costum seperti itu. Just
check!
The Most Fashionable in
Stasiun Kota Baru Malang adalah Croch Girl dan Ibu-ibu
yang mengejarnya demi sebuah penobatan bahwa dia juga Ngeblesss abis di Malang.
The Most Dangerous situation adalah ketika Gembeler harus mencari tempat bersinggah di Kota Batu
pada pukul setengah 11 malam. Meskipun kita naek turun gunung hingga sampai
atas kawah, tetap saja moment di One
Night in Batu adalah yang paling dangerous.
The Most Popular Sing in Our
Journey adalah lagunya Bang Roma yang judulnya Gali
Lobang Tutup Lobang. Buat para Gembeler, udah pada download belum???
The Most Delicius Food adalah Soto Probolinggo. Rasa sotonya kaya akan rasa Jawa Timur. Koya
dan kuahnya yang agak kental ditambah irisan bawang yang yummy bikin ngiler
abiss!.
The Most Expensive Food adalah Nasi Lalapan di Kota Batu. Harga nasi tersebut dalam catatan
harga kita adalah yang paling mahal!!.
The Most Lucky person adalah Gembeler sendiri. Gembeler selalu menemui orang-orang terbaik. Dan
kali ini, Ladies n Gentlemen kita bacakan The
Most Kind Person in OurAdventure. Nominasinya adalah:
Sopir Colt Cemoro Lawang
Sopir
Angkot yang satu ini sudah dengan sabarnya mengantarkan Gembeler mencari
homestay di Cemoro Lawang. Sudah lima homestay kosong kita tolak karena masalah
harga, tetapi pak sopir dan kernetnya masih tetap setia mencarikan tempat
berteduh dan akhirnya menawarkan salah satu hotel yang oke abiss. Meski sopir colt susah payah menyetir colt melewati
medan yang tidak mudah semuanya adalah geretongan alias geratis tanpa bayar.
Pemiliki Hardtop
Pemilik
hardtop yang satu ini bersedia memberikan harga jangan bilang-bilang pada
Gembeler dan Walhasil Gembeler mendapatkan harga termurah dari Kelompok Backpacker
Jember maupun Backpacker dari Makasar. Wala!!!
Penjaga Hotel Sion View
Sekali
lagi, Gembeler mendapatkan harga jangan bilang-bilang dari Penjaga Hotel yang
satu ini. Setelah Paimin melirik harga paket di meja receptinonist ternyata
Gembeler bener-bener mendapatkan harga yang sangat jauh terpaut dengan harga
seharusnya. Dan itu semua benar-benar terbayar dengan pemandangan Hotel yang
wonderfull.
Bapak Ibu Penjual Mie
Bapak
ibu penjual mie di dekat Hotel adalah dewa penolong kita disaat lapar menerpa.
Mie yang hanya dihargai 3ribu telah menghilangkan rasa lapar di perut.
Bayangkan saja harga Mie di Hotel 17ribu sedangkan di warung kecil ini hanya
3ribu dengan rasa dan penampakan yang sama. Meskipun jarak dan lokasi warung
yang sulit, Bapak dan Ibu ini tidak “Ngentel” harga. (Ngentel=mematok harga
setinggi tingginya).
Sopir Hardtop
Sopir
hardtop juga masuk nominasi karena apabila seandainya si sepasang Kakek Nenek
Bule bersedia ke Pasir Berbisik dan Bukit Teletabis maka kita sudah
diperbolehkan hanya membayar biaya tambahan 50 ribu sadja untuk empat orang.
Backpacker di Pananjakan
Backpacker
di Pananjakan sudah meminjamkan mantelnya untuk sholat Subuh di Gunung
Pananjakan. Tanpa mereka Gembeler akan menanggung dosa lantaran telat solat
Subuh.
Sopir Mobil Box dengan Nomer
Polisi N9910 D
Kalo
sopir mobil box pembawa almari bufet ini tidak menawari kita untuk naek
mobilnya maka selamat sadja bagi para Gembeler karena jalan Menuju jalan S
Parman tidaklah dekat dan di sekitar jalan yang mirip ringroad tersebut tidak
ditemukan adanya angkot.
Tukang Parkir Indomaret Batu
Apa
jadinya kalo sampai Gembeler tidak bertemu dengan Bapak Tukang Parkir yang satu
ini. Hmmm atau bayangkan kalo Tukang Parkir ini 1 detik sebelum kita sampai di
Indomaret sudah meninggalkan tempat itu. Benar-benar jadi gembel lah si
Gembeler!!!. Satu hal bodoh
Gembeler adalah kita belum tau hingga sekarang siapa nama tukang parker itu.
Tetua Masjid Perkampungan di Belakang
Indomaret Batu
Mengira
kita bakal kena marah, ternyata Gembeler ditawari untuk mampir sebentar di
rumah kakek ini untuk sekedar minum teh.
Kasir Indomaret Kota Batu
Kasir
di Indomaret ini sudah memberikan air panas secara geretongan untuk Paimin.
Mbak Tina
Tak
lain dan tak bukan kebaikan Mbak Tina adalah karena sudah menyempatkan bertemu
dengan Gembeler meskipun sedang sibuk dengan Dela anaknya. Tetapi aku yakin di
hati Gembele kebaikan Mbak Tina terpatri di hati karena sudah mentraktir
Gembeler di Pojok Stasiun Gubeng.~~~ Dubrak!!~~~
“So, Who is the most???”
“Jawabanya
adalah dengderenggggg Yeyek!!”
“What?,
Yeyek? Kenapa?”
Karena
sudah menjawab pengemis cilik dengan kata kata “ Saya Juga Pengin Jajannnnn”,
ketika pengemis cilik mengatungkan tanganya di depannya.
“Loh
dia kan gak masuk nominasi?”
“eh,
emang masalah buat Loehhhh!!!!”
Okey,
What ever, finally, The Most Expensive thingdari yang The Most-The Most di atas adalah Cerita
Gembeler ini. Sungguh Tidak terbayar dengan apapun.!!!
Just
Wait our stories bout our next destination!!! Salam Ngeblass, dari Gembeler.!
Mkakasih infonya
BalasHapusKanker Paru