Sabtu, Desember 15, 2012

Yang The Most ! ! !

Gembeler menobatkan perjalanan kali ini menjadi perjalanan yang The Most excited karena selalu bertemu dengan pengalaman yang tidak terduga dan untuk satu perjalanan yang worth it banget ini kita menghabiskan: 320ribu sadja untuk transportnya!


Total Nge-Gembel!!!
 Kata-kata “The Most” menjadi salah satu kata yang ngeHitz di bibir para Gembeler. Kata itu mucul sejak si Yeyek dinobatkan oleh para Bule Gila di Bromo sebagai “The Most Fashionable in Mountain”. Walhasil, di perjalanan pulang Gembeler memilih beberapa hal yang menjadi “The Most”Dalam perjalanan Gembeler.

Yang menjadi The Most Expensive Accomidation adalah sewa Hardtop untuk sampai ke Pananjakan dan Bromo Creater. Meskipun menjadi yang paling mahal, tetapi harga yang kita dapat sudah menjadi yang paling murah diantara Backpacker lainnya.
The Most Beautiful View in Bromo sudah tentu adalah di Bromo Creater. Bisa sampai atas kawah yang kita rasakan adalah”mrinding ba dinding oy”!
The Strongest People in Bromo adalah Ibu-ibu miaw herr... yang ada di cerita “You Are The Most Fashionable in Mountain”. Si ibu yang satu ini sangat kuat sekali staminanya hingga bisa sampai Pananjakan dengan costum seperti itu. Just check!
The Most Fashionable in Stasiun Kota Baru Malang adalah Croch Girl dan Ibu-ibu yang mengejarnya demi sebuah penobatan bahwa dia juga Ngeblesss abis di Malang.
The Most Dangerous situation adalah ketika Gembeler harus mencari tempat bersinggah di Kota Batu pada pukul setengah 11 malam. Meskipun kita naek turun gunung hingga sampai atas kawah, tetap saja moment di One Night in Batu adalah yang paling dangerous.
The Most Popular Sing in Our Journey adalah lagunya Bang Roma yang judulnya Gali Lobang Tutup Lobang. Buat para Gembeler, udah pada download belum???
The Most Delicius Food adalah Soto Probolinggo. Rasa sotonya kaya akan rasa Jawa Timur. Koya dan kuahnya yang agak kental ditambah irisan bawang yang yummy bikin ngiler abiss!.
The Most Expensive Food adalah Nasi Lalapan di Kota Batu. Harga nasi tersebut dalam catatan harga kita adalah yang paling mahal!!.
The Most Lucky person adalah Gembeler sendiri. Gembeler selalu menemui orang-orang terbaik. Dan kali ini, Ladies n Gentlemen kita bacakan The Most Kind Person in OurAdventure. Nominasinya adalah:
Sopir Colt Cemoro Lawang
Sopir Angkot yang satu ini sudah dengan sabarnya mengantarkan Gembeler mencari homestay di Cemoro Lawang. Sudah lima homestay kosong kita tolak karena masalah harga, tetapi pak sopir dan kernetnya masih tetap setia mencarikan tempat berteduh dan akhirnya menawarkan salah satu hotel yang oke abiss. Meski  sopir colt susah payah menyetir colt melewati medan yang tidak mudah semuanya adalah geretongan alias geratis tanpa bayar.
Pemiliki Hardtop
Pemilik hardtop yang satu ini bersedia memberikan harga jangan bilang-bilang pada Gembeler dan Walhasil Gembeler mendapatkan harga termurah dari Kelompok Backpacker Jember maupun Backpacker dari Makasar. Wala!!!
Penjaga Hotel Sion View
Sekali lagi, Gembeler mendapatkan harga jangan bilang-bilang dari Penjaga Hotel yang satu ini. Setelah Paimin melirik harga paket di meja receptinonist ternyata Gembeler bener-bener mendapatkan harga yang sangat jauh terpaut dengan harga seharusnya. Dan itu semua benar-benar terbayar dengan pemandangan Hotel yang wonderfull.
Bapak Ibu Penjual Mie
Bapak ibu penjual mie di dekat Hotel adalah dewa penolong kita disaat lapar menerpa. Mie yang hanya dihargai 3ribu telah menghilangkan rasa lapar di perut. Bayangkan saja harga Mie di Hotel 17ribu sedangkan di warung kecil ini hanya 3ribu dengan rasa dan penampakan yang sama. Meskipun jarak dan lokasi warung yang sulit, Bapak dan Ibu ini tidak “Ngentel” harga. (Ngentel=mematok harga setinggi tingginya).
Sopir Hardtop
Sopir hardtop juga masuk nominasi karena apabila seandainya si sepasang Kakek Nenek Bule bersedia ke Pasir Berbisik dan Bukit Teletabis maka kita sudah diperbolehkan hanya membayar biaya tambahan 50 ribu sadja untuk empat orang.
Backpacker di Pananjakan
Backpacker di Pananjakan sudah meminjamkan mantelnya untuk sholat Subuh di Gunung Pananjakan. Tanpa mereka Gembeler akan menanggung dosa lantaran telat solat Subuh.
Sopir Mobil Box dengan Nomer Polisi N9910 D
Kalo sopir mobil box pembawa almari bufet ini tidak menawari kita untuk naek mobilnya maka selamat sadja bagi para Gembeler karena jalan Menuju jalan S Parman tidaklah dekat dan di sekitar jalan yang mirip ringroad tersebut tidak ditemukan adanya angkot.
Tukang Parkir Indomaret Batu
Apa jadinya kalo sampai Gembeler tidak bertemu dengan Bapak Tukang Parkir yang satu ini. Hmmm atau bayangkan kalo Tukang Parkir ini 1 detik sebelum kita sampai di Indomaret sudah meninggalkan tempat itu. Benar-benar jadi gembel lah si Gembeler!!!. Satu hal bodoh Gembeler adalah kita belum tau hingga sekarang siapa nama tukang parker itu.
Tetua Masjid Perkampungan di Belakang Indomaret Batu
Mengira kita bakal kena marah, ternyata Gembeler ditawari untuk mampir sebentar di rumah kakek ini untuk sekedar minum teh.
Kasir Indomaret Kota Batu
Kasir di Indomaret ini sudah memberikan air panas secara geretongan untuk Paimin.
Mbak Tina
Tak lain dan tak bukan kebaikan Mbak Tina adalah karena sudah menyempatkan bertemu dengan Gembeler meskipun sedang sibuk dengan Dela anaknya. Tetapi aku yakin di hati Gembele kebaikan Mbak Tina terpatri di hati karena sudah mentraktir Gembeler di Pojok Stasiun Gubeng.~~~ Dubrak!!~~~
So, Who is the most???”
“Jawabanya adalah dengderenggggg Yeyek!!”
“What?, Yeyek? Kenapa?”
Karena sudah menjawab pengemis cilik dengan kata kata “ Saya Juga Pengin Jajannnnn”, ketika pengemis cilik mengatungkan tanganya di depannya.
“Loh dia kan gak masuk nominasi?”
“eh, emang masalah buat Loehhhh!!!!”
Okey, What ever, finally, The Most Expensive thingdari yang The Most-The Most di atas adalah Cerita Gembeler ini. Sungguh Tidak terbayar dengan apapun.!!!
Just Wait our stories bout our next destination!!! Salam Ngeblass, dari Gembeler.!

1 komentar:

silakan coment disini!! Isikan nama anda dengan klik colom pada "beri komentar sebagai" Isikan pula URL/alamat blog anda