PEpaYa Ijo Muda

Sudah hampir 20 tahun (ato mungkin dikurangi beberapa tahun) aku gak makan pepaya. Ya iya..kenapa harus makan buah yang aneh ini buah yang "weaks-weaks jijik " ini sangat mengganguku. Aromanya selalu menghadirkan asosiasi yang "weaks-weaks jijik" bagiku. Terakhir makan,tuh 27 juni lalu...(sambil ga'napas, trus nyengir ke"jijikan" lagian juga cuma satu jimpit gak ada 2 gram kali ya). Lho tapi kok blog pake ganti nama dengan embel-embel pepaya segala je?....

---0---

Mungkin inilah hidup dan dunia. Inilah yang telah di atur Oleh-Nya. Sesuatu yang dibenci memang gak selamanya jelek bagi dirimu, dan juga sebalikinya. Sesuatu yang dibenci terkadang akan menghadirkan cinta. Sesuatu yang di benci gak akan pernah mutlak kau benci..mungkin ada sisi tertentu yang kamu suka bahkan cinta.

---0---

ceritanya begini. kemarin senin. ada arisan ibu-ibu temennya bulekku.aku harus angkat sana-angkat sini makanan yang harus disediakan buat para pengrumpi yang handal itu. Soto sapi (ih kok daging sapi sih enakan juga ayam) trus kue lapis, semangka, perkedel, tahu isi telur, emping melinjo, dan donat strobery kesukaan ku jadi menu yang asyik buat ngrumpi bagi mereka. Sepulangnya dari bantu-bantu "ngaracik soto" aku pulang. harusnya sih kenyang dengan makanan-makanan itu. Tapi nggak juga aku malah lemas dan lapar sekali rasannya. Soto tinggal bebarapa mangkuk dan juga sangat amis dengan bau "gajih" daging sapi yang bikin "weaks-weaks jijik" juga. ternyata ibuk hanya masak apa coba" Osenk Pepaya Muda pake tempe bosok dan pete" !!!

---0---

Tau nggak aku makan pake osenk itu lho!!!! padahal itukan pepaya yang "weaks-weaks jijik" itu. lha gimana lagi, habisnya enak banget pa lagi pake tempe (yang dibungkus pake daun pisang dibumbuhi pake bawang sama"uyah" aja). Aroma"weaks-weaks jijik" ternyata gak keluar..yang keluar cuma aroma pete plus tempe bosok yang nikmat juga ternyata.
Huh enaknya...

---0---

Ya akhirnya aku ganti nama deh "PePaya Ijo MudA".